Pemeliharaan Rutin
Senin, 20 Oktober 2014
Edit
C.Pemeliharaan Rutin
Agar perangkat maupun jaringan kabel Serat Optik dapat digunakan kapan saja, dan tahan lama maka perlu diadakan pemeliharaan rutin. Pemeliharaan rutin ada 2 macam, yaitu :
1. Perawatan Rutin Perangkat SKSO / OLTE, terdiri dari:
a. Pemeliharaan Harian : Cek Perangkat OLTE.
b. Pemeliharaan Mingguan.
Agar peralatan pada perangkat siap pakai sewaktu-waktu, maka perlu dilakukan pemeliharaan setiap minggu satu kali yang meliputi pengecekan, pengetasan, dan alat-alat yang dicek antara lain sebagai berikut :
1). Alat sambung kabel serat optik (splicer).
2). Alat ukur kabel serat optik (OTDR).
3). Generator set.
4). Mobil SKSO.
5). Alat komunikasi (Talk Set).
6). Power meter.
7). Sarana penunjang lainnya.
c. Pemeliharaan Bulanan
Selain pemeliharaan harian dan mingguan, dalam SKSO juga terdapat pemeliharaan bulanan, yang meliputi:
1). Pengecekan Manhole / Handhole
Untuk menghindari gangguan pada titik sambung (join closure) akibat masuknya air / lumpur pada Manhole / Handhole dan menghilangnyatanda-tanda yang terdapat pada kabel Manhole / Hanhole perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut :
a). Bersihkan / kuras Manhole / Handhole yang terdapat pada titik sambung kabel optik secara rutin sesuai jadwal pemeliharaan.
b). Cek kondisi stopper yang menutupi lubang-lubang polongan, bila terjadi penyimpangan segera diadakan perbaikan untuk mencapai kondisi seharusnya.
c). Cek kondisi kabel dan penyangga kabel beserta aksesorisnya, bila ada yang kurang / terlepas segera diperbaiki / diganti.
d). Mengganti tanda pada kabel jika tanda pada kabel yang ada pada Manhole / Handhole tersebut.
e). Cek kondisi tutup Manhole / Handhole bila ada yang tidak yang rusak atau cahaya kusam segera diganti / dicat ulang.
f). Sehabis bekerja pada Manhole / Handhole jangan lupa menutup kembali tutup Manhole / Handhole dengan rapat dan sempurna.
g). Memberi tanda berupa patok pada Manhole / Handhole yang berada pada posisi rawan, persawahaan dan perbukitan.
2). Patroli Kabel Serat Optik Tanah (Buried Cable)
Pelaksanaan patroli dengan menelusuri rute kabel sejauh 6km/hari, agar situasi dan kondisi kabel optik dapat dikathui sedini mungkin perlu dilakukan hal-hal berikut :
a). Cek pipa besi galvanis jembatan kabel pada penyebrangan sungai.
b). Cek tiang beserta aksesorisnya,pondasi dan kawat duri sebagai pengaman, bila terjadi kerusakan segera di laksanakan perbaikan.
c). Cek rute dan tanda rute (rambu-rambu) untuk mengetahui kondisi lingkungan disekitar rute kabel,apabila terdapat hal-hal yang membahyakan kabel serat optik,misalnya longsor,rumput tinggi dan pepohonan,kegiatan penduduk karena adanya pemukiman baru.
d). Mengganti tanda rute kabel yang berupa patok apabila patok yang lama hilang /rusak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
3). Patroli serat kabel udara (Airel Cable)
a). Cek pepohonan dan rerumputan sekitar rute yang dilewati kabel serat optik, bila membahayakan perlu dilakukan perambahan dan pemotongan.
b). Cek kondisi joint closure yang berada di tiang atau di Handhole, bila membahayakan perlu dilakukan pengamanan.
c). Patroli dilaksanakan dengan jalan kaki menulusuri rute kabel sejauh 7 km/hr, agar situasi kabel dapat diketahui sedini mungkin.
d). Pengukuran tegangan input maupun output perangkat OLTE.
d. Pemeliharaan 6-bulanan:
Pengukuran core yang kosong dilakukan dua kali dalam setahun yang meliputi:
1). Mendeteksi peningkatan loss kabel (dB/km).
2). Mendeteksi peningkatan loss pada titik sambung.
3). Mendeteksi kerusakan fisik Serat Optik (lokalisir gangguan).
4). Pengukuran Optical Output Power OLTE
e. Pemeliharaan Tahunan:
1). Pengukuran BER (Bit Error Rate) tingkat E-1 atau STM-1 yang Idle.
2). Alarm Set.
3). Pengukuran Sensitivitas dan Margin Receiver.
2. Pemeliharaan Rutin Jaringan Kabel Optik
a. Pemeliharaan 2-Mingguan:
1). Patroli Jarkab Optik Kabel Udara.
2). Patroli Jarkab Optik Kabel Tanah.
3). Patroli Jarkab Optik Kabel Duct.
b. Pemeliharaan 6-Bulanan:
Pengukuran Core Optik yang Idle Meliputi:
1). Kontinuitas Serat (Optical Time Domain Reflectometer).
2). Redaman total antar ruas Serat Optik dengan menggunakan alat jasa surce and power meter (Laser Source dan Power Meter).
c. Pemeliharaan Dadakan
Pemeliharaan dadakan juga dibagi menjadi dua, yaitu:
1). Pemeliharaan Dadakan Perangkat SKSO / OLTE.
Pada kondisi operasi normal (tidak terjadi gangguan sistem). Pada waktu terjadi gangguan pada sistem maupun perangkat, untuk mengatasi hal ini maka modul yang mengalami alarm segera ditangani.
2). Pemeliharaan Dadakan Jaringan Kabel Optik.
Pemeliharaan dadakan pada kabel Serat Optik terjadi apabila kabel serat optik yang digunakan sebagai media transmisi terputus. Putusnya kabel Serat Optik ini dapat terjadi karena beberapa faktor, yaitu karena senapan angin, gesekan benang layang-layang, proyek pemerintah, dan kegiatan masyarakat.
Agar perangkat maupun jaringan kabel Serat Optik dapat digunakan kapan saja, dan tahan lama maka perlu diadakan pemeliharaan rutin. Pemeliharaan rutin ada 2 macam, yaitu :
1. Perawatan Rutin Perangkat SKSO / OLTE, terdiri dari:
a. Pemeliharaan Harian : Cek Perangkat OLTE.
b. Pemeliharaan Mingguan.
Agar peralatan pada perangkat siap pakai sewaktu-waktu, maka perlu dilakukan pemeliharaan setiap minggu satu kali yang meliputi pengecekan, pengetasan, dan alat-alat yang dicek antara lain sebagai berikut :
1). Alat sambung kabel serat optik (splicer).
2). Alat ukur kabel serat optik (OTDR).
3). Generator set.
4). Mobil SKSO.
5). Alat komunikasi (Talk Set).
6). Power meter.
7). Sarana penunjang lainnya.
c. Pemeliharaan Bulanan
Selain pemeliharaan harian dan mingguan, dalam SKSO juga terdapat pemeliharaan bulanan, yang meliputi:
1). Pengecekan Manhole / Handhole
Untuk menghindari gangguan pada titik sambung (join closure) akibat masuknya air / lumpur pada Manhole / Handhole dan menghilangnyatanda-tanda yang terdapat pada kabel Manhole / Hanhole perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut :
a). Bersihkan / kuras Manhole / Handhole yang terdapat pada titik sambung kabel optik secara rutin sesuai jadwal pemeliharaan.
b). Cek kondisi stopper yang menutupi lubang-lubang polongan, bila terjadi penyimpangan segera diadakan perbaikan untuk mencapai kondisi seharusnya.
c). Cek kondisi kabel dan penyangga kabel beserta aksesorisnya, bila ada yang kurang / terlepas segera diperbaiki / diganti.
d). Mengganti tanda pada kabel jika tanda pada kabel yang ada pada Manhole / Handhole tersebut.
e). Cek kondisi tutup Manhole / Handhole bila ada yang tidak yang rusak atau cahaya kusam segera diganti / dicat ulang.
f). Sehabis bekerja pada Manhole / Handhole jangan lupa menutup kembali tutup Manhole / Handhole dengan rapat dan sempurna.
g). Memberi tanda berupa patok pada Manhole / Handhole yang berada pada posisi rawan, persawahaan dan perbukitan.
2). Patroli Kabel Serat Optik Tanah (Buried Cable)
Pelaksanaan patroli dengan menelusuri rute kabel sejauh 6km/hari, agar situasi dan kondisi kabel optik dapat dikathui sedini mungkin perlu dilakukan hal-hal berikut :
a). Cek pipa besi galvanis jembatan kabel pada penyebrangan sungai.
b). Cek tiang beserta aksesorisnya,pondasi dan kawat duri sebagai pengaman, bila terjadi kerusakan segera di laksanakan perbaikan.
c). Cek rute dan tanda rute (rambu-rambu) untuk mengetahui kondisi lingkungan disekitar rute kabel,apabila terdapat hal-hal yang membahyakan kabel serat optik,misalnya longsor,rumput tinggi dan pepohonan,kegiatan penduduk karena adanya pemukiman baru.
d). Mengganti tanda rute kabel yang berupa patok apabila patok yang lama hilang /rusak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
3). Patroli serat kabel udara (Airel Cable)
a). Cek pepohonan dan rerumputan sekitar rute yang dilewati kabel serat optik, bila membahayakan perlu dilakukan perambahan dan pemotongan.
b). Cek kondisi joint closure yang berada di tiang atau di Handhole, bila membahayakan perlu dilakukan pengamanan.
c). Patroli dilaksanakan dengan jalan kaki menulusuri rute kabel sejauh 7 km/hr, agar situasi kabel dapat diketahui sedini mungkin.
d). Pengukuran tegangan input maupun output perangkat OLTE.
d. Pemeliharaan 6-bulanan:
Pengukuran core yang kosong dilakukan dua kali dalam setahun yang meliputi:
1). Mendeteksi peningkatan loss kabel (dB/km).
2). Mendeteksi peningkatan loss pada titik sambung.
3). Mendeteksi kerusakan fisik Serat Optik (lokalisir gangguan).
4). Pengukuran Optical Output Power OLTE
e. Pemeliharaan Tahunan:
1). Pengukuran BER (Bit Error Rate) tingkat E-1 atau STM-1 yang Idle.
2). Alarm Set.
3). Pengukuran Sensitivitas dan Margin Receiver.
2. Pemeliharaan Rutin Jaringan Kabel Optik
a. Pemeliharaan 2-Mingguan:
1). Patroli Jarkab Optik Kabel Udara.
2). Patroli Jarkab Optik Kabel Tanah.
3). Patroli Jarkab Optik Kabel Duct.
b. Pemeliharaan 6-Bulanan:
Pengukuran Core Optik yang Idle Meliputi:
1). Kontinuitas Serat (Optical Time Domain Reflectometer).
2). Redaman total antar ruas Serat Optik dengan menggunakan alat jasa surce and power meter (Laser Source dan Power Meter).
c. Pemeliharaan Dadakan
Pemeliharaan dadakan juga dibagi menjadi dua, yaitu:
1). Pemeliharaan Dadakan Perangkat SKSO / OLTE.
Pada kondisi operasi normal (tidak terjadi gangguan sistem). Pada waktu terjadi gangguan pada sistem maupun perangkat, untuk mengatasi hal ini maka modul yang mengalami alarm segera ditangani.
2). Pemeliharaan Dadakan Jaringan Kabel Optik.
Pemeliharaan dadakan pada kabel Serat Optik terjadi apabila kabel serat optik yang digunakan sebagai media transmisi terputus. Putusnya kabel Serat Optik ini dapat terjadi karena beberapa faktor, yaitu karena senapan angin, gesekan benang layang-layang, proyek pemerintah, dan kegiatan masyarakat.
Related Posts