Prosedur Penyambungan Serat Optik
Senin, 20 Oktober 2014
Edit
A. Prosedur Penyambungan Serat Optik
Tujuan penyambungan kabel serat optik secara umum adalah untuk menyambung dua buah kabel serat optik sesuai dengan prosedur yang benar sehingga mempunyai rugi-rugi sekecil mungkin.
Penyambungan serat optik atau yang sering disebut dengan splicing serat optik dilakukan pada saat serat putus yang dikarenakan oleh faktor dari luar seperti terkena senar layangan, cangkul, jangkar, dan lain-lain atau untuk menghubungkan kedua ujung serat optik pada saat instalasi dengan jarak yang jauh. Dengan melakukan spilicing ini kita akan dapat mengurangi redaman. Hal ini disebabkan bila kita menggunakan konektor biasa untuk menghubungkan kedua ujung serat optik, maka kita akan mendapatkan redaman yang lebih besar dibandingkan melakukan teknik splicing.
Adapun prosedur penyambungan serat optik ialah :
1. Menghidupkan alat ukur
Yaitu setting alat splicer seperti setting arus, panjang gelombang, dan besarnya loss maksimum yang di ijinkan.
3. Pemasangan splice protector
Sebelum serat dikupas terlebih dahulu masukan sleeve (splice protector) ke salah satu serat yang akan disambung. Langkah ini sangat sederhana tapi paling sering terlupakan.
4. Pengupasan coating
Kupas coating kedua ujung yang akan disambung sepanjang 5cm.
5. Bersihkan kabel yang dikupas dengan alkohol murni agar tidak ada debu atau kotoran yang menempel pada core.
6. Potong core menggunakan clipper hingga mempunyai ujung yang lurus dan permukaan yang halus.
7. Letakkan serat optik secara perlahan pada bagian X77, jangan sampai ujung core terbentur, karena jika terbentur maka core tidak mau tersambung.
8. Letakkan ujung core dekat dengan elektroda dan tutup penutup. Letakkan pula core lain pada sisi yang berlawanan.
9. Tutup alat penyambung.
10.Tekan set maka proses penyambungan akan berlangsung. Pada proses ini akan melalui beberapa tahap yaitu gap setting, aligning, #arc#, estimating dan finish.
11. Jika sudah finish maka proses penyambungan telah selesai dan akan dimunculkan nilai RL. Nilai RL yang masih dapat ditolerir adalah 0,03. Jika lebih dari itu maka proses penyambungan harus diulangi. Karena hal ini menggambarkan kualitas FO yang sudah tersambung, semakin kecil nilai RL maka semakin bagus kualitas hasil penyambungan FO.
12. Letakkan karet pelindung pada tempat penyambungan. Kemudian letakkan ditempat pengerutan yang terfasilitasi pada alat tersebut. Tekan heat maka beberapa menit kemudian karet pelindung akan menutup yang ditandai dengan suara alarm yang keluar pada mesin fusion splice.
Tujuan penyambungan kabel serat optik secara umum adalah untuk menyambung dua buah kabel serat optik sesuai dengan prosedur yang benar sehingga mempunyai rugi-rugi sekecil mungkin.
Penyambungan serat optik atau yang sering disebut dengan splicing serat optik dilakukan pada saat serat putus yang dikarenakan oleh faktor dari luar seperti terkena senar layangan, cangkul, jangkar, dan lain-lain atau untuk menghubungkan kedua ujung serat optik pada saat instalasi dengan jarak yang jauh. Dengan melakukan spilicing ini kita akan dapat mengurangi redaman. Hal ini disebabkan bila kita menggunakan konektor biasa untuk menghubungkan kedua ujung serat optik, maka kita akan mendapatkan redaman yang lebih besar dibandingkan melakukan teknik splicing.
Adapun prosedur penyambungan serat optik ialah :
1. Menghidupkan alat ukur
Mesin fusion splicer menggunakan catuan listrik PLN atau dengan menggunakan battery yang terdapat pada mesin tersebut. Setelah tombol “ON” ditekan, monitor LCD akan menampilkan menu-menu yang digunakan untuk setting alat ukur.
2. Memilih mode penyambungYaitu setting alat splicer seperti setting arus, panjang gelombang, dan besarnya loss maksimum yang di ijinkan.
3. Pemasangan splice protector
Sebelum serat dikupas terlebih dahulu masukan sleeve (splice protector) ke salah satu serat yang akan disambung. Langkah ini sangat sederhana tapi paling sering terlupakan.
4. Pengupasan coating
Kupas coating kedua ujung yang akan disambung sepanjang 5cm.
5. Bersihkan kabel yang dikupas dengan alkohol murni agar tidak ada debu atau kotoran yang menempel pada core.
6. Potong core menggunakan clipper hingga mempunyai ujung yang lurus dan permukaan yang halus.
7. Letakkan serat optik secara perlahan pada bagian X77, jangan sampai ujung core terbentur, karena jika terbentur maka core tidak mau tersambung.
8. Letakkan ujung core dekat dengan elektroda dan tutup penutup. Letakkan pula core lain pada sisi yang berlawanan.
9. Tutup alat penyambung.
10.Tekan set maka proses penyambungan akan berlangsung. Pada proses ini akan melalui beberapa tahap yaitu gap setting, aligning, #arc#, estimating dan finish.
11. Jika sudah finish maka proses penyambungan telah selesai dan akan dimunculkan nilai RL. Nilai RL yang masih dapat ditolerir adalah 0,03. Jika lebih dari itu maka proses penyambungan harus diulangi. Karena hal ini menggambarkan kualitas FO yang sudah tersambung, semakin kecil nilai RL maka semakin bagus kualitas hasil penyambungan FO.
12. Letakkan karet pelindung pada tempat penyambungan. Kemudian letakkan ditempat pengerutan yang terfasilitasi pada alat tersebut. Tekan heat maka beberapa menit kemudian karet pelindung akan menutup yang ditandai dengan suara alarm yang keluar pada mesin fusion splice.
Related Posts